Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan
paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga
minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek,
yaitu :
- Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
- Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
Prinsip Ekonomi
Prinsip
ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya
terkandung asas dengan
pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi adalah
dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau
dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.
Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan ataupun
tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif
ekonomi terbagi dalam dua aspek:
- Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
- Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa
macam motif ekonomi:
- Motif memenuhi kebutuhan
- Motif memperoleh keuntungan
- Motif memperoleh penghargaan
- Motif memperoleh kekuasaan
- Motif sosial / menolong sesame
. Manfaat Dan Nilai Suatu Barang
Manfaat dari suatu barang adalah
kemampuan dari barang itu untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan manusia.
Manfaat suatu barang dapat bersifat subjektif, artinya bergantung pada orang
yang membutuhkannya dan hanya dapat diukur dengan menggunakan tingkat
intensitas kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh barang itu.
Contohnya: Buku dan alat-alat tulis memiliki tingkat intensitas yang tinggi bila dilihat dari sudut pandang seorang pelajar, bila dibandingkan dengan petani maka petani akan menilai buku dan alat-alat tulis tersebut kurang bermanfaat dan lebih bermanfaat cangkul, pupuk dan alat-alat pertanian lainnya.
Contohnya: Buku dan alat-alat tulis memiliki tingkat intensitas yang tinggi bila dilihat dari sudut pandang seorang pelajar, bila dibandingkan dengan petani maka petani akan menilai buku dan alat-alat tulis tersebut kurang bermanfaat dan lebih bermanfaat cangkul, pupuk dan alat-alat pertanian lainnya.
Suatu
Barang akan terasa manfaatnya apabila:
1.
Sudah diubah bentuknya
misalnya: rotan di hutan akan lebih bermanfaat bila sudah dirubah bentuk menjadi kursi, meja, lemari.
misalnya: rotan di hutan akan lebih bermanfaat bila sudah dirubah bentuk menjadi kursi, meja, lemari.
2.
Sudah dipindahkan tempatnya
misalnya: batu di gunung, pasir dipantai akan lebih bermanfaat bila sudah dipindahkan ke tempat-tempat pembangunan.
misalnya: batu di gunung, pasir dipantai akan lebih bermanfaat bila sudah dipindahkan ke tempat-tempat pembangunan.
3.
Sesuai waktu penggunaannya
misalnya: jas hujan dan payung akan lebih bermanfaat bila digunakan pada musim hujan.
misalnya: jas hujan dan payung akan lebih bermanfaat bila digunakan pada musim hujan.
4.
Sudah berpindah kepemilikan
misalnya: rumah akan bertambah nilai kegunaannya bila sudah dibeli dan dimiliki.
misalnya: rumah akan bertambah nilai kegunaannya bila sudah dibeli dan dimiliki.
Nilai
suatu barang dapat terbagi sebagai berikut:
![](file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg)
Pengertian
dari nilai suatu barang:
Nilai
Pakai
adalah kemampuan suatu barang atau jasa yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan.
Nilai
Pakai Objektif
adalah kemampuan suatu barang atau jasa untuk memuaskan atau memenuhi
kebutuhan manusia.
(misal: pakaian, perhiasan)
(misal: pakaian, perhiasan)
Nilai
Pakai Subjektif
adalah suatu arti yang diberikan oleh seseorang atas suatu barang / jasa
tertentu sesuai kemampuan barang itu dalam memenuhi kebutuhannya.
(misal: buku pelajaran memiliki arti yang berguna bagi pelajar)
(misal: buku pelajaran memiliki arti yang berguna bagi pelajar)
Nilai
Tukar adalah
kemampuan suatu barang untuk dapat dipertukarkan dengan barang lain.
Nilai
Tukar Objektif
adalah kemampuan suatu barang untuk dapat ditukarkan dengan barang lain, nilai
tukar objektif ditentukan oleh adanya hubungan tukar-menukar.
Misalnya dalam membuat suatu barang yang diperlukan konsumen (sebut saja untuk membuat tas atau sepatu dari kulit) seorang produsen membuatnya berdasarkan apa yang diperlukan/diminta oleh konsumen, bukan untuk keperluan pribadi, jadi produsen menilai barang berdasarkan nilai tukar.
Misalnya dalam membuat suatu barang yang diperlukan konsumen (sebut saja untuk membuat tas atau sepatu dari kulit) seorang produsen membuatnya berdasarkan apa yang diperlukan/diminta oleh konsumen, bukan untuk keperluan pribadi, jadi produsen menilai barang berdasarkan nilai tukar.
Nilai
Tukar Subjektif
adalah arti yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu barang berdasarkan
kesanggupan barang tersebut untuk dipertukarkan.
Misalnya si Ani sebagai konsumen mengatakan harga kemeja Rp.198.000, maka yang dimaksud adalah nilai tukar objektifnya. Tetapi bila si Ani adalah seorang produsen, maka dia melihatnya sebagai nilai tukar subjektif, karena ada faktor yang mempengaruhi, diantaranya:
- biaya pembuatan dan biaya lain dari barang tersebut
- persaingan dengan produsen kemeja lain
Di lain pihak, bila si Ani adalah seorang pedagang, maka ia akan menilai barang tersebut berdasarkan biaya yang akan dikeluarkan.
Misalnya si Ani sebagai konsumen mengatakan harga kemeja Rp.198.000, maka yang dimaksud adalah nilai tukar objektifnya. Tetapi bila si Ani adalah seorang produsen, maka dia melihatnya sebagai nilai tukar subjektif, karena ada faktor yang mempengaruhi, diantaranya:
- biaya pembuatan dan biaya lain dari barang tersebut
- persaingan dengan produsen kemeja lain
Di lain pihak, bila si Ani adalah seorang pedagang, maka ia akan menilai barang tersebut berdasarkan biaya yang akan dikeluarkan.
Perilaku konsumen
Perilaku konsumen adalah tingkah
laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk
membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa
mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat
keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk
mengkonsumsi suatu barang.
1. Peran Konsumen
a. Sebagai pemakai barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen
b. Sebagai penyedia faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan
a. Sebagai pemakai barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen
b. Sebagai penyedia faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan
pengusaha)
c. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka melindungi konsumen
d. Memperlancar peredaran atau perputaran barang dan jasa
e. Dapat menaikkan harga faktor-faktor produksi, artinya dapat menaikkan harga
sewa, upah, bunga dan laba
c. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka melindungi konsumen
d. Memperlancar peredaran atau perputaran barang dan jasa
e. Dapat menaikkan harga faktor-faktor produksi, artinya dapat menaikkan harga
sewa, upah, bunga dan laba
2. Peran Produsen
a. Sebagai penghasil barang atau
jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen
b. Sebagai pemakai atau pengguna faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh
konsumen
c. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka menigkatkan
produksinya
d. Memperlancar penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen
e. Dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga akan meningkatkan
kemakmuran bangsa
f. Sebagai pihak yang dapat menigkatkan inovasi-inovasi di bidang produksi barang
atau jasa
g. Melakukan pembayaran faktor-faktor produksi sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
konsumen
b. Sebagai pemakai atau pengguna faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh
konsumen
c. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka menigkatkan
produksinya
d. Memperlancar penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen
e. Dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga akan meningkatkan
kemakmuran bangsa
f. Sebagai pihak yang dapat menigkatkan inovasi-inovasi di bidang produksi barang
atau jasa
g. Melakukan pembayaran faktor-faktor produksi sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang atau
jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga,
dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan :
- Harga barang itu sendiri.
- Harga barang lain yang berkaitan.
- Tingkat pendapatan.
- Selera konsumen.
·
Ekspektasi/perkiraan.
Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau
jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga,
dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran:
- Harga barang itu sendiri.
- Harga sumber produksi.
- Tingkat produksi.
- Ekspektasi/perkiraan.
Harga keseimbangan
Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Keseimbangan pasar
Keseimbangan pasar adalah
harga yang terbentuk sebagai akibat terjadinya keseimbangan permintaan dan
penawaran barang/ jasa pada saat tertentu di pasar. Dimana terjadinya
keseimbangan pasar berdasarkan tabel dan grafik.
Pasar Output
Pasar output
adalah pasar yang memperjualbelikan produk (barang/jasa)
sebagai hasil produksi perusahaan.
sebagai hasil produksi perusahaan.
Pasar barang dapat dibedakan menjadi
2 macam :
1.
Pasar Persaingan Sempurna
2.
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
a. Terdapat banyak pembeli dan
banyak penjual
Tidak ada penjual atau pembeli yang mempunyai kekuatan sebagai price maker, sehingga harga yang terjadi akibat keseimbangan antara permintaan dan penawaran.
Tidak ada penjual atau pembeli yang mempunyai kekuatan sebagai price maker, sehingga harga yang terjadi akibat keseimbangan antara permintaan dan penawaran.
b. Barang yang diperjualbelikan
sifatnya homogen (sejenis)
Barang yang diperjualbelikan merupakan barang substitusi bagi barang yang dijual oleh penjual lainnya, sehingga tidak terjadi ketergantungan kepada penjual tertentu, artinya pembeli bebas membeli kepada penjual manapun.
Barang yang diperjualbelikan merupakan barang substitusi bagi barang yang dijual oleh penjual lainnya, sehingga tidak terjadi ketergantungan kepada penjual tertentu, artinya pembeli bebas membeli kepada penjual manapun.
c. Penjual bebas memasuki atau
meninggalkan pasar
Penjual bebas membuka atau menutup usahanya di pasar manapun, karena mereka umumnya bukan sebagai produsen utama.
Penjual bebas membuka atau menutup usahanya di pasar manapun, karena mereka umumnya bukan sebagai produsen utama.
d. Konsumen memiliki informasi
tentang kondisi pasar
Penjual dan pembeli mengetahui informasi jumlah barang, kualitas barang, dan tingkat harga
Penjual dan pembeli mengetahui informasi jumlah barang, kualitas barang, dan tingkat harga
e. Faktor produksi bebas bergerak
Tidak ada produsen yang menguasai faktor produksi, sehingga faktor produksi bebas dimiliki dan dikelola oleh masyarakat.
Tidak ada produsen yang menguasai faktor produksi, sehingga faktor produksi bebas dimiliki dan dikelola oleh masyarakat.
f. Tidak ada campur tangan
pemerintah
Harga yang terjadi ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran, pemerintah tidak ikut campur dalam menentukan harga di pasar.
Harga yang terjadi ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran, pemerintah tidak ikut campur dalam menentukan harga di pasar.
Kelebihan pasar persaingan sempurna
1.
Tidak terjadi persaingan antar
penjual
2.
Konsumen bebas membeli ke penjual
manapun
3.
Produsen dalam jangka panjang
memperoleh keuntungan yang maksimal
4.
Produsen dapat melakukan efisiensi
Kelemahan pasar persaingan sempurna
1.
Barang homogenmenyebabkan
keterbatasan konsumen dalam memilih barang
2.
Kemajuan iptek menyebabkan
persaingan antar produsen
3.
Dapat menimbulkan pasar gelap (blak
market)
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna
dapat dibedakan :
1.
Pasar
Monopoli
2.
Pasar
Oligopoli
3.
Pasar
Persaingan Monopolistik
4.
Pasar Monopsoni
5.
Pasar
Duopsoni
6.
Pasar
Oligopsoni
Pasar Monopoli
Ciri-ciri pasar monopoli
1.
Hanya ada satu penjual/produksen
yang menjual barang
2.
Tidak ada barang pengganti
3.
Produsen/penjual sebagai penentu
harga (price maker)
4.
Ada hambatan bargi produsen/penjual
memasuki pasar
5.
Tidak memerlukan biaya promosi
Kelebihan pasar monopoli
1.
Keuntungan besar bagi
penjual/produsen
2.
Efisiensi biaya produksi
3.
Produsen menguasai faktor produksi
4.
Tidak terjadi persaingan
Kelemahan pasar monopoli
1.
Dapat memicu penyalahgunaan kekuatan
pasar
2.
Distribusi pendapatan tidak merata
3.
Masyarakat tidak mempunyai pilihan
lain
Macam-macam monopoli
1.
Monopoli sumber daya alam, yaitu
dimana sumber daya alam tertentu dikuasai oleh produsen tertentu, misalnya :
PT. Freeport menguasai tambang tembaga di Papua
2.
Monopoli ciptaan pemerintah, yaitu
monopoli yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan tertentu, misalnya :
PT KAI
3.
Monopoli alamiah, yaitu sebuah
perusahaan mampu melayani seluruh kebutuhan masyarakat karena adanya daya
dukung alam. Misalnya : Kurma dimonopoli oleh negara Arab
Pasar Oligopoli
Ciri-ciri pasar oligopoli :
1.
Terdapat beberapa
penjual/produsen
2.
Barangnya homogen tetapi berbeda
corak (diferensiasi)
3.
Ada hambatan untuk memasuki pasar
oligopoli
4.
Untuk memperbanyak penjualan
diperlukan biaya promosi yang tinggi
Kelebihan pasar oligopoli :
Karena terjadi persaingan, maka
antar produsen akan berusaha memproduksi barang yang berkualitas
Kelemahan pasar oligopoli :
Tingkat harga cenderung lebih
tinggi, karena dibebani biaya iklan
Pasar Monopolistik
Ciri-ciri pasar monopolistik :
1.
Terdapat banyak penjual
2.
Barangnya berfifat diferensiasi
(sama tetapi mempunyai perbedaan)
3.
Penjual dapat mempengaruhi harga
tetapi tidak mutlak
4.
Penjual bebas memasuki pasar
monopolistik
5.
Diperlukan biaya promosi
Kelebihan pasar monopolistik :
1.
Terjadi persaingan sehingga memacu
produsen/penjual lebih kreatif
2.
Konsumen bebas memilih barang yang
sejenis tetapi dengan berbagai model yang berbeda
Kelemahan pasar monopolistik ;
1.
Diperlukan biaya promosi yang tinggi
2.
Harga barang lebih tinggi
3.
Persaingan antar produsen/penjual
sangat ketat
Pasar Monopsoni
Adalah pasar dimana hanya dikuasai
oleh satu perusahaan/lembaga sebagai pembeli dengan penawaran
dari sejumlah produsen/penjual, sehingga pihak pembeli berkuasa menentukan
harga. Biasanya perusahaan pemegang monopsoni adalah perusahaan pemegang
monopoli.
Misalnya : PT KAI sebagai monopoli
dibidang angkutan kereta api, tetapi dia juga sebagai monopsoni dari berbagai
peralatan kereta api.
Pasar Oligopsoni
Adalah bentuk pasar yang dikuasai
oleh beberapa perusahaan/lembaga sebagai pembeli. Misalnya : perusahaan
penyedia jasa telekomunikasi adalah pembeli dari infratruktur telekomunikasi
seluler
Pasar Duopsoni
Adalah pasar dimana hanya dikuasi
oleh dua perusahaan/lembaga sebagai pembeli.