Senin, 28 Mei 2012


Tindakan Ekonomi


Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
  • Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
  • Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.

Prinsip Ekonomi


Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.

Motif Ekonomi


Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
  • Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
  • Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:

. Manfaat Dan Nilai Suatu Barang

       Manfaat dari suatu barang adalah kemampuan dari barang itu untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan manusia. Manfaat suatu barang dapat bersifat subjektif, artinya bergantung pada orang yang membutuhkannya dan hanya dapat diukur dengan menggunakan tingkat intensitas kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh barang itu.
Contohnya: Buku dan alat-alat tulis memiliki tingkat intensitas yang tinggi bila dilihat dari sudut pandang seorang pelajar, bila dibandingkan dengan petani maka petani akan menilai buku dan alat-alat tulis tersebut kurang bermanfaat dan lebih bermanfaat cangkul, pupuk dan alat-alat
pertanian lainnya.

Suatu Barang akan terasa manfaatnya apabila:

1. Sudah diubah bentuknya
    misalnya: rotan di hutan akan lebih bermanfaat bila sudah dirubah bentuk menjadi kursi, meja, lemari.
2. Sudah dipindahkan tempatnya
    misalnya: batu di gunung, pasir dipantai akan lebih bermanfaat bila sudah dipindahkan ke tempat-tempat     pembangunan.
3. Sesuai waktu penggunaannya
    misalnya: jas hujan dan payung akan lebih bermanfaat bila digunakan pada musim hujan.
4. Sudah berpindah kepemilikan
    misalnya: rumah akan bertambah nilai kegunaannya bila sudah dibeli dan dimiliki.

Nilai suatu barang dapat terbagi sebagai berikut: 



Pengertian dari nilai suatu barang:

Nilai Pakai adalah kemampuan suatu barang atau jasa yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan.
Nilai Pakai Objektif adalah kemampuan suatu barang atau jasa untuk memuaskan atau memenuhi kebutuhan manusia.
(misal: pakaian, perhiasan)
Nilai Pakai Subjektif adalah suatu arti yang diberikan oleh seseorang atas suatu barang / jasa tertentu sesuai kemampuan barang itu dalam memenuhi kebutuhannya.
(misal: buku pelajaran memiliki arti yang berguna bagi  pelajar)
Nilai Tukar adalah kemampuan suatu barang untuk dapat dipertukarkan dengan barang lain.
Nilai Tukar Objektif adalah kemampuan suatu barang untuk dapat ditukarkan dengan barang lain, nilai tukar objektif ditentukan oleh adanya hubungan tukar-menukar.
Misalnya dalam membuat suatu barang yang diperlukan konsumen (sebut saja untuk membuat tas atau sepatu dari kulit) seorang produsen membuatnya berdasarkan apa yang diperlukan/diminta oleh konsumen, bukan untuk keperluan pribadi, jadi produsen menilai barang berdasarkan nilai tukar.
Nilai Tukar Subjektif adalah arti yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu barang berdasarkan kesanggupan barang tersebut untuk dipertukarkan.
Misalnya si Ani sebagai konsumen  mengatakan harga kemeja Rp.198.000, maka yang dimaksud adalah nilai tukar objektifnya. Tetapi bila si Ani adalah seorang produsen, maka dia melihatnya sebagai nilai tukar subjektif, karena ada faktor yang mempengaruhi, diantaranya:
- biaya pembuatan dan biaya lain dari barang tersebut
- persaingan dengan produsen kemeja lain
Di lain pihak, bila si Ani adalah seorang pedagang, maka ia akan menilai barang tersebut berdasarkan biaya yang akan dikeluarkan.

Perilaku konsumen

Perilaku konsumen adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.

1. Peran Konsumen
a. Sebagai pemakai barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen
b. Sebagai penyedia faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan
pengusaha)
c. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka melindungi konsumen
d. Memperlancar peredaran atau perputaran barang dan jasa
e. Dapat menaikkan harga faktor-faktor produksi, artinya dapat menaikkan harga
sewa, upah, bunga dan laba




2. Peran Produsen
a. Sebagai penghasil barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen
b. Sebagai pemakai atau pengguna faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh
konsumen
c. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka menigkatkan
produksinya
d. Memperlancar penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen
e. Dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga akan meningkatkan
kemakmuran bangsa
f. Sebagai pihak yang dapat menigkatkan inovasi-inovasi di bidang produksi barang
atau jasa
g. Melakukan pembayaran faktor-faktor produksi sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat

Permintaan

Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan :
  • Harga barang itu sendiri.
  • Harga barang lain yang berkaitan.
  • Tingkat pendapatan.
  • Selera konsumen.
·         Ekspektasi/perkiraan.

Penawaran

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran:
  • Harga barang itu sendiri.
  • Harga sumber produksi.
  • Tingkat produksi.
  • Ekspektasi/perkiraan.

Harga keseimbangan

 

Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.


Keseimbangan pasar


Keseimbangan pasar adalah harga yang terbentuk sebagai akibat terjadinya keseimbangan permintaan dan penawaran barang/ jasa pada saat tertentu di pasar. Dimana terjadinya keseimbangan pasar berdasarkan tabel dan grafik.

Pasar Output


Pasar output adalah pasar yang memperjualbelikan produk (barang/jasa)
sebagai hasil produksi perusahaan.

Pasar barang dapat dibedakan menjadi 2 macam :
1.     Pasar Persaingan Sempurna
2.     Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar Persaingan Sempurna
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
a. Terdapat banyak pembeli dan banyak penjual
Tidak ada penjual atau pembeli yang mempunyai kekuatan sebagai price maker, sehingga harga yang terjadi akibat keseimbangan antara permintaan dan penawaran.
b. Barang yang diperjualbelikan sifatnya homogen (sejenis)
Barang yang diperjualbelikan merupakan barang substitusi bagi barang yang dijual oleh penjual lainnya, sehingga tidak terjadi ketergantungan kepada penjual tertentu, artinya pembeli bebas membeli kepada penjual manapun.
c. Penjual bebas memasuki atau meninggalkan pasar
Penjual bebas membuka atau menutup usahanya di pasar manapun, karena mereka umumnya bukan sebagai produsen utama.
d. Konsumen memiliki informasi tentang kondisi pasar
Penjual dan pembeli mengetahui informasi jumlah barang, kualitas barang, dan tingkat harga
e. Faktor produksi bebas bergerak
Tidak ada produsen yang menguasai faktor produksi, sehingga faktor produksi bebas dimiliki dan dikelola oleh masyarakat.
f. Tidak ada campur tangan pemerintah
Harga yang terjadi ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran, pemerintah tidak ikut campur dalam menentukan harga di pasar.
Kelebihan pasar persaingan sempurna
1.     Tidak terjadi persaingan antar penjual
2.     Konsumen bebas membeli ke penjual manapun
3.     Produsen dalam jangka panjang memperoleh keuntungan yang maksimal
4.     Produsen dapat melakukan efisiensi
Kelemahan pasar persaingan sempurna
1.     Barang homogenmenyebabkan keterbatasan konsumen dalam memilih barang
2.     Kemajuan iptek menyebabkan persaingan antar produsen
3.     Dapat menimbulkan pasar gelap (blak market)
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna dapat dibedakan :
1.     Pasar Monopoli
2.     Pasar Oligopoli
3.     Pasar Persaingan Monopolistik
4.     Pasar Monopsoni
5.     Pasar Duopsoni
6.     Pasar Oligopsoni
Pasar Monopoli
Ciri-ciri pasar monopoli
1.     Hanya ada satu penjual/produksen yang menjual barang
2.     Tidak ada barang pengganti
3.     Produsen/penjual sebagai penentu harga (price maker)
4.     Ada hambatan bargi produsen/penjual memasuki pasar
5.     Tidak memerlukan biaya promosi
Kelebihan pasar monopoli
1.     Keuntungan besar bagi penjual/produsen
2.     Efisiensi biaya produksi
3.     Produsen menguasai faktor produksi
4.     Tidak terjadi persaingan
Kelemahan pasar monopoli
1.     Dapat memicu penyalahgunaan kekuatan pasar
2.     Distribusi pendapatan tidak merata
3.     Masyarakat tidak mempunyai pilihan lain
Macam-macam monopoli
1.     Monopoli sumber daya alam, yaitu dimana sumber daya alam tertentu dikuasai oleh produsen tertentu, misalnya : PT. Freeport menguasai tambang tembaga di Papua
2.     Monopoli ciptaan pemerintah, yaitu monopoli yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan tertentu, misalnya : PT KAI
3.     Monopoli alamiah, yaitu sebuah perusahaan mampu melayani seluruh kebutuhan masyarakat karena adanya daya dukung alam. Misalnya : Kurma dimonopoli oleh negara Arab
Pasar Oligopoli
Ciri-ciri pasar oligopoli :
1.     Terdapat beberapa penjual/produsen
2.     Barangnya homogen tetapi berbeda corak (diferensiasi)
3.     Ada hambatan untuk memasuki pasar oligopoli
4.     Untuk memperbanyak penjualan diperlukan biaya promosi yang tinggi
Kelebihan pasar oligopoli :
Karena terjadi persaingan, maka antar produsen akan berusaha memproduksi barang yang berkualitas
Kelemahan pasar oligopoli :
Tingkat harga cenderung lebih tinggi, karena dibebani biaya iklan
Pasar Monopolistik
Ciri-ciri pasar monopolistik :
1.     Terdapat banyak penjual
2.     Barangnya berfifat diferensiasi (sama tetapi mempunyai perbedaan)
3.     Penjual dapat mempengaruhi harga tetapi tidak mutlak
4.     Penjual bebas memasuki pasar monopolistik
5.     Diperlukan biaya promosi
Kelebihan pasar monopolistik :
1.     Terjadi persaingan sehingga memacu produsen/penjual lebih kreatif
2.     Konsumen bebas memilih barang yang sejenis tetapi dengan berbagai model yang berbeda
Kelemahan pasar monopolistik ;
1.     Diperlukan biaya promosi yang tinggi
2.     Harga barang lebih tinggi
3.     Persaingan antar produsen/penjual sangat ketat
Pasar Monopsoni
Adalah pasar dimana hanya dikuasai oleh satu perusahaan/lembaga sebagai pembeli dengan penawaran dari sejumlah produsen/penjual, sehingga pihak pembeli berkuasa menentukan harga. Biasanya perusahaan pemegang monopsoni adalah perusahaan pemegang monopoli.
Misalnya : PT KAI sebagai monopoli dibidang angkutan kereta api, tetapi dia juga sebagai monopsoni dari berbagai peralatan kereta api.
Pasar Oligopsoni
Adalah bentuk pasar yang dikuasai oleh beberapa perusahaan/lembaga sebagai pembeli. Misalnya : perusahaan penyedia jasa telekomunikasi adalah pembeli dari infratruktur telekomunikasi seluler
Pasar Duopsoni
Adalah pasar dimana hanya dikuasi oleh dua perusahaan/lembaga sebagai pembeli.











Kewirausahaan atau disebut juga Entrepreneurship adalah kegiatan atau upaya seseorang untuk mengambil keuntungan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada.

Pelaku kewirausahaan disebut Wirausaha atau Entrepreneur (dari bahasa perancis)

Analisa SWOT

Dalam dunia usaha seorang wirausaha hendaknya mempertimbangkan segala sesuatunya dengan tepat, baik hal yang berhubungan dengan dirinya sendiri (Internal) ataupun lingkungan luarnya(Eksternal).

Ada beberapa hal yang hendaknya harus diperhatikan dalam analisa, yang dalam dunia usaha apapun sering disebut dengan istilah Analisa SWOT; yaitu kemampuan seorang wirausaha dalam mempertimbangkan & mengukur Strengths(Kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang/kesempatan) & Threats (ancaman) yang berhubungan dengan langkah yang akan ia ambil sebelum dan dalam proses usahanya.
Penjelasan rinci tentang analisa SWOT

Dijelaskan di awal pembahasan bahwa analisa ini ada dua, yaitu mengenai internal diri wirausaha & instansinya, & eksternal atau yang berhubungan dengan factor luar diri dan instansinya/lingkungan luar.
Berikut ini adalah beberapa hal yang berkaitan dengan faktor internal, yaitu Strengths (kekuatan/kelebihan) & Weaknesses (kelemahan/kekuranagan) wirausaha:
  • S. Strenghs; kemampuan wirausaha dalam mengukur kelebihan, kekuatan dirinya sendiri baik yang berkaitan dengan financial(keuangan), sumber daya manusia(SDM) & Sumber Daya Alam(SDA), sehingga mampu memilih langkah yang akan diambil dan strategi yang efektif demi mendapat keuntungan maksimal yang diharapkan dan tidak salah dalam memanfaatkan kekuatan atau kelebihan yang dimiliki.
Contoh:
berapa modal yang disiapkan?
Berapa orang yang qualified (berkualitas) dalam mengelola ini?
Seberapa strategis lahan yang disiapkan untuk usaha?
dll
  • W. Weaknesses; Kemampuan seorang wirausaha dalam menyadari kelemahan atau kekurangan dirinya sendiri baik yang berkaitan dengan finansial, SDM ataupun SDA yang dimiliki, sehingga tidak salah memperkirakan langkah dan menyusun strategi pasar yang akan dijalani.
Contoh:
Berapa kekurangan modal yang harus dipersiapkan?
Hal-hal yang tidak dimiliki padahal menjadi hal vital(penting) untuk menjalankan usaha itu, dll

Selanjutnya yang berhubungan dengan lingkungan luar (factor eksternal), yaitu:
  • O. Opportunities; kemampuan analisa seorang wirausaha dalam mencari dan memanfaatkan peluang/kesempatan yang akan dimanfaatkan agar lebih maksimal dalam meraih keuntungan.
Contoh:
Apa yang menjadi tren saat ini?
Di mana posisi yang bagus mendirikan usaha?
Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat saat ini?
Apa yang jarang ditemukan oleh konsumen
dll
  • T. Threats; kemampuan seorang wirausaha dalam menyadari adanya ancaman dan cara menanggulanginya agar tidak terlalu lama terhambat dalam proses kegiatan usahanya.
Contoh:
Ada berapa pesaing yang bergerak di bidang yang sama?
Apakah ada kecurangan yang dilakukan oleh pesaing untuk menjatuhkan usaha yang dijalani?
dll

Kedua poin tersebut adalah bagaimana seorang wirausaha cermat dalam mengamati hal-hal yang berasal dari luar dirinya dan instansi yang dipimpinnya agar bisa secara maksimal dalam memanfaatkan dan menindak lanjuti apapun yang datang ke jalan di mana ia melakukan kegiatan usahanya.
Dalam menganalisa hal-hal tersebut tidaklah seorang wirausaha atau Boss yang melakukan semuanya sendiri, Boss bisa saja memberdayakan para karyawannya jika memang ada dan dibutuhkan. Masing-masing personal dalam suatu lembaga usaha memiliki kemampuan yang berbeda, ada yang lebih peka terhadap penglihatannya kepada kekuatan, ada yg lebih khawatir terhadap kelemahan, ada yang lebih peka terhadap peluang dan mempunyai daya inovasi tinggi dalam memanfaatkannya, dan ada yang lebih kreatif dalam mengatasi masalah ancaman yang berasal dari luar.
Semua hal terbeut hendaknya dihimpun dalam satu tujuan yaitu tujuan kemajuan bersama.
Dan untuk menyatukan kesemua ini diperlukan karakter dasar yang harus dimiliki oleh wirausaha, yaitu:
  1. Cerdas
  2. Mempunyai jiwa kepemimpinan (leadership)
  3. Solid
  4. Simpatik
  5. Berwibawa
  6. Dan Tenang.
Kecerdasan seorang bisa bermanfaat ketika dia melihat dan memutuskan siapa yang akan ditugaskan dalam suatu misi, solidaritas tinggi & simpatik sangat dibutuhkan ketika ia ingin merangkul pihak yang diyakini dapat memberikan keuntungan bagi dirinya dan perusahaan agar bisa lebih diterima. Dan untuk menampung itu semua jiwa kepeminpina(leadership) sangat diperlukan agar bisa memimpin jalannya usaha dan orang-orang yang berada di bawahnya agar tidak ada gejolak emosional social yang bisa menyebabkan pincangnya jalan organisasi usaha. Kemudian sikap tenang dan berwibawa harus dimiliki oleh seorang pemimpin, supaya orang-orang yang berada dibawah kepemimpinannya merasa tidak harus panic, sehingga solving problem bisa dilakukan seefektif mungkin.